
Untuk melihat atau mengunduh visualisasi/video sejarah Desa Muntang silahkan klik disini
Penetapan Hari Jadi Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga pada Hari Rabu Tanggal 27 Februari 1861 yang bertepatan dengan kalender Jawa Dina Rebo Kliwon Tanggal 16 Ruwah 1789 dan 16 Syaban 1277 Hijriah.
Penetapan Hari Jadi Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga merupakan sarana dalam rangka menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan, mendorong semangat memiliki dan membangun serta memperkuat rasa kecintaan, kebanggaan rakyat, lembaga politik, sosial, keagamaan, budaya, keuangan dan perekonomian, dan pemerintahan di Wilayah Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga terhadap keberadaan Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga sebagai Daerah Otonom, serta terhadap para penyelenggara Pemerintahan Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Serta untuk menunjukkan jati diri Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga yang memiliki keunggulan kualitatif, komparatif dan kompetitif yang dapat memacu pertumbuhan dan pengembangan pembangunan Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga.
Guna menentukan Hari Jadi Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga telah dilakukan penelusuran dan penelitian sejarah, dokumen dan studi komparasi dengan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan sejarah. Berdasarkan penelusuran dan penelitian sejarah tersebut, diperoleh suatu moment sejarah yang dapat dijadikan patokan untuk menentukan "Hari Jadi" Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga.
Moment sejarah yang dimaksud yakni bertepatan pada saat terjadi bencana yang cukup besar yang terjadi di daerah Banyumas yang tenggelam oleh banjir dahsyat setinggi 3,5 meter kejadian tersebut tepatnya pada tanggal 21 sampai 23 Februari 1861. Kejadian tersebut dicatat di masa kolonial oleh pemerintah Belanda pada arsip Memorie van Overgave dan William Barrington d’Almeida, (1864), Life in Java: With Sketches of the Javanese dan catatan lain.
Muntang berasal dari kata "nemu" yang artinya menemukan dan "bathang" yang artinya bangkai/mayat. Muntang merupakan akronim dari "nemu bathang". Bangkai yang dimaksud adalah mayat manusia. Konon terjadi pada banjir di hulu sungai Banyumas dan menelan korban jiwa yang sangat banyak. Mayat-mayat yang hanyut terhenti di wilayah tersebut. Sampai sekarang pun apabila ada orang hanyut di Sungai Klawing maka di mungkinkan akan terhenti di wilayah Muntang.
Kemudian menurut cerita pada tahun 1865-an ada salah satu warga yang berpenampilan sederhana, memberanikan diri untuk menghadap ke Bupati Purbalingga yang pada saat itu dijabat oleh Raden Adipati Dipokusumo III untuk memohon tanah "perdikan" di sebelah sungai Klawing yang bernama Padukuhan Muntang, dan selanjutnya membangun pusat pemerintahan yang baru, hingga berkembang sampai sekarang yang dikenal sebagai Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Warga atau tokoh yang dimaksud adalah seorang petani bernama Ki Cawangsa adalah anak ke 6 (enam) dari Ki Nyangir seorang prajurit Pangeran Diponegoro berasal dari Bagelen yang melarikan diri ke daerah Bumi Jawa pada saat Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda.
Kemudian pada tahun 1900-an dipimpin oleh seorang Penewu/penatus yang bernama Citradikrama, kemudian pada tahun 1945 dipimpin oleh lurah (sekarang kades) Reksawikarta, yang kemudian digantikan sementara oleh lurah Darmojo lalu dipegang kembali oleh Reksawikarta dan sebelum diadakan Pilkades tahun 1980 dijabat oleh Pjs Lurah Djojo Sumarto. Tahun 1980 dilakukan pilkades yang diikuti oleh Dwi Antari, Marban, Marsin, Muhyono dan dimenangkan oleh Dwi Antari. Dwi Antari menjadi kades dengan didampingi suara terbanyak ke 2 pilkades yaitu Marban sebagai Carik/sekarang Sekdes. Tahun 1989 dilakukan lagi pilkades dengan calon Dwi Antari (petahana) Suwarjo, Sukirno, Muhyono, kembali Dwi Antari terpilih dan menjadi Kades untuk kedua kalinya. Tahun 1997 pilkades diikuti oleh 5 calon yaitu Supardi, Rohman, Hadi Miarjo, Sisno, Machudi dan dimenangkan oleh Rohman, namun hanya menjabat 5 tahun sehingga dilakukan pilkades lagi pada tahun 2003 diikuti 2 calon yaitu Mujahidin dan Achmad Sururi yang dimenangkan oleh Mujahidin. Pada bulan November 2013 dilakukan pilkades lagi dengan calon Sarikhin dan Paryono yang dimenangkan oleh Paryono dan menjabat hingga tahun 2019. Sebelum Pilkades dilakukan Sugimin yang berasal dari Desa Panican menjabat sebagai PJ(PNS) Kepala Desa, kemudian pada tahun 2020 diadakan Pilkades lagi diikuti oleh 3 calon yaitu Dewi Nedyaningsih, Paryono, Moh. Arif Budiarto yang dimenangkan oleh Moh. Arif Budiarto.
Berdasarkan hasil penelusuran dan penelitian sejarah yang seksama dan mendalam, Penetapan Hari Jadi Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga pada Hari Rabu Tanggal 27 Februari 1861 yang bertepatan dengan kalender Jawa Dina Rebo Kliwon Tanggal 16 Ruwah 1789 dan 16 Syaban 1277 Hijriah. sebagai hari jadi Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, hal ini tentunya sama dengan karakter "wong Banyumas" yang "cablaka" atau "blakasuta" yakni salah satu karakter khas masyarakat Banyumasan yang bermakna berterus terang/apa adanya/apa mestinya/tanpa basa basi/blak-blakan.
Paralel dengan karakter khas masyarakat Muntang yang menjunjung nilai-nilai kejujuran tersebut, maka dapat dimaknai sebagai suatu upaya pelurusan sejarah yang sebenarnya atau apa adanya tanpa ada indikasi apa pun mengenai hari jadi Desa Muntang Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga.
- PARA KEPALA DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Citradikrama |
1900 an - 1940 an |
|
2. |
Reksawikarta |
1945 - 1955 |
|
3. |
Darmojo |
1955 - 1957 |
|
4. |
Reksawikarta |
1957 - 1980 |
|
5. |
Dwi Antari |
1980 - 1997 |
|
6. |
Rokhman |
1997 - 2003 |
|
7. |
Mujahidin |
2003 - 2013 |
|
8. |
Paryono |
2013 - 2019 |
|
9. |
Moh.Arif Budiarto, S.Pt. |
2020 - sekarang |
|
- PARA SEKRETARIS DESA, DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Djoyosumarto |
1945 -1988 |
|
2. |
Marban |
1988 - 2008 |
|
3 |
Sugito |
2011 - 2017 |
|
4. |
Suswanto |
2018 - sekarang |
|
- PARA BAU/KEPALA DUSUN, DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Kure |
|
Bau |
2. |
Tareja |
|
Bau |
3. |
Mulyadi |
|
Bau |
4. |
Reksadiwirya |
|
Bau |
5. |
Wiryo Darjono |
|
Bau |
6. |
Priyohandoyo |
1998 - 2002 |
Kadus 1 |
7. |
Paryono |
1998 - 2013 |
Kadus 2 |
8. |
Wartoyo |
2002 - sekarang |
Kadus 1 |
9. |
Sulistyo Adi |
2014 - sekarang |
Kadus 2 |
- PARA POLISI DESA, DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Rana Utama |
|
|
2. |
Wiryo Darjono |
|
|
3. |
Sanahmad |
|
|
4. |
Partosuwito |
|
|
5. |
Citramiarja |
|
|
6. |
Tirtadrana |
|
|
7. |
Priyohandoyo |
|
|
8. |
Hadimiarjo |
|
|
9. |
Wiryadimarta |
|
|
10. |
Saludi |
|
|
- PARA KAYIM / LEBE ,DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Sanheri |
|
|
2. |
Tobroni |
|
|
3. |
Mudasir |
|
|
4. |
Hadi Waluyo |
1988 - 2011 |
|
5. |
Hadi Angkat Winarno |
2011 - Mei 2022 |
|
6. |
Rasman |
Mei 2022 - sekarang |
|
- PARA KEBAYAN DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Sanmiroji |
|
|
2. |
Majaleksana |
|
|
3. |
Sanmuki |
|
|
4. |
Madwiroji |
|
|
5. |
Kamsori |
|
|
6. |
Saludi |
|
|
7. |
Nurudin |
|
|
- PARA ULU-ULU DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Adimulya |
|
|
2. |
Sumaryo |
|
|
3. |
Wiradiarjo |
|
|
4. |
Partomiarjo |
|
|
5. |
Nurudin |
2011 - 2017 |
|
6. |
Minarto |
2011 - 2017 |
|
7. |
Hadi Suprapto |
2017 - Mei 2022 |
|
8. |
Tapsir |
Mei 2022 - sekarang |
|
9. |
Khasbullah |
Mei 2022 - sekarang |
|
- PARA TUKANG UWANG DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Wiryo Darjono |
|
|
2. |
Wiryadimarta |
|
|
- PARA STAF DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Soepinah |
|
Staf Sekdes |
2. |
Sumowikaryo |
|
Staf Kaur Pemerintahan |
3. |
Nurudin |
|
Staf Kaur Kesra |
4. |
Saludi |
|
Staf Kaur Keuangan |
5. |
Partomiarjo |
|
Staf Kaur Pembangunan |
- PARA KAUR , DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Kamsori |
1983 - 2012 |
Kaur Pemerintahan |
2. |
Rati |
2013 - 2017 |
Kaur Pemerintahan |
3. |
Citramiarja |
1981 - 2001 |
Kaur Pembangunan |
4. |
Suswanto |
2002 - 2017 |
Kaur Pembangunan |
5. |
Wiryadimarta |
1981 - 2002 |
Kaur Keuangan |
6. |
Basori |
2002 - 2019 |
Kaur Keuangan |
7. |
Anif Fahrudin |
2019 - sekarang |
Kaur Keuangan |
8. |
Hadi Waluyo |
1981 - 2011 |
Kaur Kesra |
9. |
RR Hendarti, S.Sos. |
2011 - 2017 |
Kaur Kesra |
10. |
Hadi Miarjo |
1981 - 2002 |
Kaur Umum |
11. |
Sukirno |
2002 - 2023 |
Kaur Umum |
12. |
Triyo, S.Pd. |
2019 - sekarang |
Kaur Perencanaan |
- PARA KASI, DESA MUNTANG
NO |
NAMA |
TAHUN MENJABAT |
KETERANGAN |
1. |
Rati |
2017 - sekarang |
Kasi Pemerintahan |
2. |
Suswanto |
2017 - 2018 |
Kasi Kesejahteraan |
3. |
Sidik Bahtiar |
2019 - sekarang |
Kasi Kesejahteraan |
4. |
RR Hendarti, S.Sos. |
2017 - sekarang |
Kasi Pelayanan |
Daftar Pustaka
Kartasoediarja, A,M. 1973 " Babad Purbalingga" Koleksi Museum Sanabudaya PBA 271, Yogyakarta
Atmo,Tri 1997 “Sejarah Lahirnya Purbalingga” Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga
Artikel Daftar Wikimedia Daftar Bupati Purbalingga Dari Masa Kemasa
Sugeng Priyadi " Babad Banyumas Dan Versi - Versinya "
Bayu Tanoyo, Nurmita Arum Sari" Banjir Banyumas Dalam Arsip Memories Van Overgave "
William Barrington d’Almeida, (1864), Life in Java: With Sketches of the Javanes Dan Versi Indonesianya Terbitan Kekinian
Nara sumber :
- Slamet Alamat Muntang RT 1 RW 1
- Marsin Alamat Muntang RT 4 RW 2
- Suratno Alamat Karangkemiri
- Dwi Antari Alamat Muntang RT 8 RW 3
Tim penyusun :
- Arif Budiarto, S.Pt
- Suswanto
- Triyo
- Sidik Bahtiar
- Wartoyo
- Sulistyo Adi
- Muslih
- Nurul Faidah
- Priyanto
- Nuryati